
Para peneliti mencatat bahwa makanan tertentu dapat mempengaruhi berkembangnya beberapa gangguan alergi. Oleh karena itu, peneliti menyusun studi untuk mengetahui dampak dari asupan makanan tertentu terhadap berkembangnya gejala alergi, seperti asma, rhinoconjunctivitis (radang pada hindung dan mata), serta eksim.
Studi tersebut melibatkan 181.000 anak usia 6 sampai 7 tahun dan 319.000 anak usia 13 sampai 14 tahun yang berasal dari 50 negara berbeda. Peserta diminta mengisi kuesioner tertulis tentang apakah dirinya mengembangkan gejala asma, rhinoconjunctivitis, atau eksim.
Peserta studi juga diminta memberi keterangan tentang jenis makanan apa saja yang dikonsumsi serta seberapa sering frekuensinya selama 12 bulan terakhir. Peneliti menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan terhadap konsumsi junkfood dengan berkembangnya gangguan alergi.
Anak-anak dan remaja yang sebelumnya telah memiliki asma dan mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak lebih dari 3 kali lebih per minggu, kondisi asamnya semakin buruk. Selain itu, risiko gejala alergi lainnya seperti rhinoconjunctivitis yang berat dan eksim parah juga meningkat.
Peneliti mencatat bahwa remaja yang makan junkfood seperti burger sebanyak lebih dari 3 kali seminggu 39 persen lebih mungkin mengembangkan asma berat. Sedangkan anak-anak yang lebih muda, mengalami peningkatan risiko hingga 27 persen.
Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam British Medical Journal pada tanggal 14 Januari kemarin, seperti dilansir emaxhealth, Selasa (15/1/2013).
Studi tersebut juga menemukan efek perlindungan yang potensial pada asma berat dengan cara mengonsumsi buah setidaknya 3 kali per minggu. Meskipun konsumsi buah ditemukan memiliki efek perlindungan, tetapi hal ini lebih efektif sebagai pencegahan terhadap berkembangnya alergi.
Penelitian ini sekali menunjukkan efek buruk dari konsumsi makanan cepat saji. Diet tinggi makanan cepat saji tidak hanya berkontribusi terhadap obesitas dan penyakit jantung, tetapi juga dapat meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar